Jumat, 22 Februari 2013

Motor Yamaha YZR M1 2013 baru tunggangan Valentino Rossi. Cukup kompetitifkah?

Motor Yamaha YZR M1 2013 baru tunggangan Valentino Rossi. Cukup kompetitifkah?. Hengkangnya Rossi dari Ducati dan pindah ke Yamaha menuai begitu banyak komentar dan spekulasi publik yang berkembang. Sebagian beranggapan kembalinya Valentino Rossi ke Yamaha akan menjadi sebuah dejavu dimana Rossi pernah menorehkan saat-saat manis bersama pabrikan asal Jepang tersebut. Meskipun begitu, banyak juga yang menyangsikan Rossi akan kembali meraih kemenangan seperti dahulu kala mengingat faktor usia Rossi yang sudah tidak muda ditambah mesin Yamaha yang masih belum optimal sehingga masih berada dalam bayang-bayang  Honda.
Rossi yang telah memasuki tahun kedua bersama Ducati dan selalu puasa podium pun akhirnya memilih untuk hijrah ke Yamaha meskipun desas-desusnya pada bulan November Ducati berencana untuk melakukan merger dengan pabrikan otomotif asal Jerman, AUDI, Rossi tetap tak berminat, sepertinya inilah saat dimana juara dunia MotoGP sebanyak 7 kali itu telah merasa cukup 2 tahun bersama Ducati. 
Di sisi lain, Jorge Lorenzo yang nanti akan kembali menjadi rekanan Rossi, saat ini tengah haus akan kemenangan dengan raihan poin yang hanya berbeda tipis dengan Pedrosa. Lorenzo yang beberapa waktu lalu menjajal kekuatan YZR M1 2013 mengatakan bahwa motor YZR M1 masih belum bisa memuaskannya. "Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan agar motor ini tetap bisa kompetitif", ungkapnya. Lalu bagaimana kesempatan Valentino Rossi yang sedianya akan bergabung dengan Yamaha Factory Racing tahun depan?. 
Pro dan kontra yang bergulir pada akhirnya berujung pada sebuah pertanyaan, cukup kompetitifkah motor Yamaha YZR M1 2013 baru tunggangan Valentino Rossi tahun depan untuk dapat memberinya kemenangan ataupun menyamai kegemilangan Lorenzo?. Bagaimana menurut anda, sanggupkah Rossi kembali mengecap manisnya menjadi juara dunia seperti tahun-tahun lalu saat berada di Yamaha?

Motor Yamaha YZR M1 2013 Valentino Rossi - spektrumdunia.blogspot.com
Chassis Yamaha YZR M1 2013 Naked
Motor Yamaha YZR M1 2013 Valentino Rossi - spektrumdunia.blogspot.com
 

 


Biography

Early life

Reyes was born in Pampanga in 1954. He moved to Manila with his family at the age of 5. In Manila, he worked as a billiards attendant at his uncle's billiards hall, where he started learning the various cue sports. Because he was not tall enough to reach the pool table, he played while standing on Coca-cola cases that he moved around. At night, while he was dreaming of playing pool, the pool table was his bed.[citation needed]
He is called Bata, which is Filipino for "Kid", because there was another older pool player named Efren when he was young. To distinguish between the two, he was referred to as Efren Bata.

Career

Gambling from a young age, Reyes played three cushion billiards in the 1960s and 1970s. After establishing himself as a winner, he was discovered by promoters. This gave him the opportunity to compete in big time tournaments.
During the 1980s, when Reyes was considered a top-class player in his homeland but not yet internationally recognized, he went to the U.S. to hustle. Popular legend claims that Reyes earned US$80,000 in a week; this feat made him a folk hero back home.[1]
Reyes began winning a number of tournaments in the U.S., Europe and parts of Asia. Thus, he started to gain attention and recognition worldwide. At the start of his career, he used aliases to hide his identity so he would be allowed to compete. By the mid-1990s, he had become one of the elite players of the Philippines, alongside Jose Parica and Francisco Bustamante.
Reyes' fame began when he won the US Open Nine Ball Championship in 1994 by defeating Nick Varner in the finals. He was the first non-American to win the event.
Two years later, Efren Reyes and Earl Strickland were chosen to face each other in an event called the Color of Money, named after the movie. The event was a three-day race-to-120 challenge match of 9-ball. It was held in Hong Kong, with a winner-take-all prize of US$100,000. Reyes won the match 120-117. This was the largest single-winning purse in a pool event.[citation needed]
Although Strickland was the first to win the WPA World 9-ball Championship, Reyes, in 1999, became the first to win while it was broadcast on television. This tournament was not recognized at the time by the WPA, but Reyes was later retrospectively acknowledged as the winner of one of two world championships held in 1999. Nick Varner won the "official" world title. The two tournaments were merged for the following year, with both men listed as the champion for 1999. At the time, the Matchroom Sport-organised event in Cardiff, Wales, was called the World Professional Pool Championship (despite the entry of many non-professional players).
Efren Reyes posing with fan after he won a historic US$200,000 at the 2005 IPT King of the Hill Shootout
In 2001, Reyes won the International Billiard Tournament. The event was held in Tokyo, with over 700 players and a total purse of ¥100M ($850K). Reyes dominated the event and beat Niels Feijen in the finals 15-7 and earned the ¥20M[2] ($170K) first prize. At the time, this was the biggest first prize in a pool tournament.
In 2002 he won the $50K winner-take-all International Challenge of Champions, defeating Mika Immonen in a deciding rack after both players split sets.[3]
Near the end of 2004, Reyes beat Marlon Manalo to become the first-ever WPA World Eight Ball Champion. With the win, he became the first player in WPA history to win world championships in two different disciplines.
In December 2005, Reyes won the IPT King of the Hill 8-Ball Shootout. Reyes won a record-breaking $200K for first place by beating fellow Hall of Fame member Mike "the Mouth" Sigel two sets to none (8-0 and 8-5).
In 2006, Reyes and Francisco Bustamante represented their country as Team Philippines in the inaugural World Cup of Pool. They defeated Team USA, Earl Strickland and Rodney Morris, to capture the title.
That same year, Reyes won the IPT World Open Eight-ball Championship over Rodney Morris 8-6. He earned $500K which was the largest prize money tournament in the history of pocket billiards. Unfortunately, due to IPT's financial problems, he has not been able to claim much of this money as of 2007.[citation needed]
In 2009, the Filipino tandem of Efren Reyes and Francisco Bustamante beat the German pair of Ralf Souquet and Thorsten Hohmann by a grueling 11-9 score to take their second championship title. This, together with the semifinal finish of the other Filipino team of Ronato Alcano and Dennis Orcollo, was the best performance by a host nation in the tournament's history.
In 2010, Reyes clinched his fifth title in the 12th annual Derby City Classic as the overall champion, making him the most successful player in the tournament's history.
He has topped the AZ Billiards Money List five times: in 2001,[4] 2002,[5] 2004,[6] 2005[7] and 2006.[8] In 2006, he set a record by earning $646K in a single year.

 


Kamis, 21 Februari 2013

Makanan Khas Tanjung Kalimantan Selatan


Kuliner


Gangan Paliat adalah Salah satu masakan khas  urang Tabalong. dimana asal sumber masakan ini adalah dari Kota Kelua, yang tepatnya lagi dari sebuah desa kecil  yang namanya adalah Desa Paliat, Desa Paliat sendiri berjarak kurang lebih 18 Km dari ibukota Tabalong/Kota Tanjung dan memakan waktu kira-kira 20 menit perjalanan normal. nama Gangan Paliat ini diambil dari nama Desa tersebut yaitu Paliat.
Didalam gangan paliat, ikan utamanya adalah ikan Baung, bisa juga digantikan dengan Ikan Gabus, Ikan Tauman dan bisa juga dengan Udang. Gangan paliat ini tidak hanya terkenal di kota Kelua dan Tanjung saja, namun kelezatan masakan ini mampu mengundang orang-orang dari luar daerah seperti Amuntai, Paringin, Barabai dan kota lainnya hanya untuk datang ingin mencicipi gangan paliat tersebut.
Umumnya, pemilik warung gangan Paliat adalah warga Desa Paliat. Namun, mencari masakan gangan Paliat tak perlu lagi ke Desa Paliat. Karena penjual masakan itu sudah menyebar di Kabupaten Tabalong. Seperti dilakoni Hj Mariam warga Desa Paliat RT 2, yang berjualannya Jumat dan Sabtu di kawasan Terminal Transit Regional Desa Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, sedangkan Sabtu sampai Kamis di Pasar Kelua, lalu Senin di Tamiyang Layang, Kalimantan Tengah.
Ditemui di lokasi berjualannya di samping Mal Thaybah kawasan terminal Mabuun, Ny Mariam didampingi sang suami Hj Zainuddin menceritakan, dia pernah mengikuti pameran dagang bertajuk The 5 Th SMEs’CO Festival gelaran Departemen Perindagkop, di Jakarta Convention Center dan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Yang menggembirakan, selama pameran pada 12-14 April 2007, Kabupaten Tabalong dengan menampilkan Gangan Paliat mampu menarik perhatian pengunjung. Kalau kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan menonjolkan barang khas daerah masing-masing, justru gangan Paliat terlihat lebih diminati.
“Siang hari kan pada lapar. Jadi, Gangan Paliat diserbu pengunjung yang bukan hanya warga Banjar saja. Seorang warga Jakarta yang bernama Ahmad Faruk, dia adalah pemilik restoran khas Indonesia di Singapura, mengajak kerjasama untuk membawa Gangan Paliat ke Singapura,” kata Ny Mariam.
Dikatakan suami Mariam, H Zainuddin. ketertarikan Ahmad Faruk disebabkan gangan Paliat mempunyai citra rasa nikmat dan hieginis. “Dia cenderung memilih penganan tidak berbau unsur kimia. Nikmat tidak berkurang tapi tinggi nilai kesehatannya. Kendati berlemak tapi diimbangi asam kuit yang mampu mengurangi masalah lambung atau gangguan pencernaan,”
Bumbu makanan ini 80 % terbuat dari kunyit dicampur santan kental dan asam kuit. Bumbu lainnya, kemiri, laos, daun serai, cabe merah, bawang merah. Ditambah penyedap rasa, air, garam, ikan basah semisal baung, patin, pipih, haruan, udang dan lain-lain.
Bagi yang belum pernah mencobanya silahkan aja datang ke Kota Kelua.



BINGKA KACUNG
Bentuk dan cara pembuatan Kue Bingka Kacung ini sebenarnya sama dengan kebanyakan Bingka-Bingka lainnya, namun rasa dan kelezatan yang dimiliki Bingka Kacung ini mampu membuatnya terkenal di Kota Kelua dan Tanjung.
Mengapa dinamakan Bingka kacung? Kacung adalah nama seorang warga desa kelua yang bertempat tinggal di dekat Mesjid besar Ar-Ridha Kelua yaitu orang yang membuat kue bingka ini, karena kue bingka buatannya sangat lezat dan gurih, itulah yang membuat kue bingka ini terkenal dan akhirnya orang-orang secara tidak sadar dan tidak sengaja dari mulut kemulut memberi nama kue ini menjadi Bingka Kacung, dalam artian Bingka Punya si Kacung.
Harga satu Bingka kacung ini agak relatif agak mahal dibandiingkan dengan bingka-bingka lainnya, namun karena rasanya yang enak, itu tak menyurutkan para penikmatnya untuk membelinya.
Untuk daerah Tanjung, Bingka ini lebih terkenal dengan sebutan Bingka Kelua, karena  para pedagang  kue  Bingka disana membelinya (bingka kacung) di kota kelua.
Bingka kacung ini merupakan kue yang banyak disukai warga kelua dan tanjung, penjualan kue bingka kacung ini lebih membludak dan meningkat tajam apabila menjelang bulan ramadhan, para warga kelua dan tanjung yang menyukai bingka kacung ini selalu berburu bingka ini untuk dijadikan kue penutup makan setelah berbuka puasa. apabila terlambat membelinya maka jangan heran kalau kue bingka kacung ini sudah habis dijual dipasar.

Untuk sementara ini hanya 2 masakan dan kue diatas saja yang  penulis ketahui menjadi ciri khas dari kuliner yang dimiliki Kota Kelua, yang tentunya tidak dimiliki daerah lain, yaitu Gangan paliat dan Bingka Kacung. 
Namun Kuliner di Kota Kelua tidak itu saja, masih banyak lagi macam-macam kuliner makanan, kue, jajanan, dll yang ada di kota kelua serta dijumpai di banyak daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan. berikut akan penulis tampilkan gambarnya satu persatu :


Soto
Gado-gado

Nasi goreng









Nasi sop









Wadai kiping

Wadai kelelepon
Wadai Lupis

Wadai lamang


Wadai Pais

Wadai Apam
Wadai ampar tatak

Wadai Dadar Gulung
Wadai cincin

Wadai dodol

Kerajaan Tanjungpuri, Asal Muasalnya Kota Tanjung Tabalong


Salah satu peninggalan Kerajaan Tanjungpuri
Sebenarnya banyak versi sejarah tentang Kerajaan Tanjungpuri yang merupakan cikal bakal kota Tanjung (pusat pemerintahan Kabupaten Tabalong) Tabalong.. Menurut salah satu sumber, Kerajaan Tanjungpuri ini didirikan oleh orang2 Melayu yang bermigrasi dari Kerajaan Sriwijaya di Pulau Sumatera pada sekitar abad ke-4 M.. Para imigran yang memiliki budaya lebih tinggi daripada penduduk lokal (suku Dayak) pada saat itu, mendirikan pemukiman di daerah pesisir Sungai Tabalong..
Mereka kemudian berbaur dan melakukan perkawinan dengan penduduk setempat, perpaduan dari Suku Melayu dan Suku Dayak inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Suku Banjar di Kalimantan Selatan.. Semakin lama perkampungan mereka semakin ramai dan kemudian berkembang menjadi sebuah kerajaan kecil bernama Kerajaan Tanjungpuri di pesisir sungai Tabalong, Tanjung Tabalong..
Sementara itu sumber lain menyebutkan, Kerajaan Tanjungpuri adalah kerajaan yang sama dengan Kerajaan Kuripan atau Kerajaan Nan Serunai (atau Kerajaan Nan Serunai berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tanjungpuri) di Kalimantan Selatan.. Kemudian kekuasaan yang semula dipegang oleh orang lokal diambil alih oleh dinasti baru dari Kerajaan Dipa yang berdarah Majapahit.. (hemm nyambung ke mana2 ya)
Jadi begini ceritanya, pada saat Kerajaan Tanjungpuri mulai berkembang pesat dan merupakan daerah perdagangan yang ramai dan rakyatnya hidup dalam kemakmuran bahkan konon menurut cerita, dinding2 istana kerajaan berlapis emas saking makmurnya, pada saat yang sama Kerajaan Majapahit di Jawa sedang berusaha menancapkan kekuasaan ke seluruh Nusantara.. Adalah Maha Patih Gajah Mada (1313-1364 M) dari Kerajaan Majapahit bertekad untuk mempersatukan Nusantara dan dikenal dengan sumpahnya Sumpah Palapa (sumpe Lo?)..
Pada tahun 1356 M Majapahit melakukan serangan pertamanya ke Kerajaan Tanjungpuri, tapi gagal karena Kerajaan Tanjungpuri bekerjasama dengan Kerajaan Nan Serunai menghadapi serangan itu.. 2 tahun kemudian pada tahun 1358 M, Majapahit kembali menyerang Kerajaan Tanjungpuri, tapi karena sama2 kuat akhirnya kedua Kerajaan memutuskan untuk tidak meneruskan peperangan (peace man!).. Tapi Kerajaan Tanjungpuri mengalami kehancuran yg cukup parah, infrasrtuktur kerajaan banyak yang rusak.. Akibatnya Kerajaan Tanjungpuri menjadi lemah dan sepi dari perdagangan.. Dan pusat pemerintahan yang tadinya di Tanjung dipindah ke daerah Kuripan (Amuntai) dan kemudian lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kuripan dan kemudian menjadi Kerajaan Dipa.

Sejarah Billiard



Biliar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil.

Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan tersendiri. Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom, English Billiard dan Pool. Dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.
Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.
Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia adalah jenis Pool yang itu pun masih terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8 dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan olahraga yang selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak wanita yang mulai menggemari olahraga biliar. Adalah Bapak Putera Astaman, mantan Ketua Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan Citra Olahraga Biliar, di Indonesia dariSekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.
Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang mampu ikut mengharumkan nama bangsa Indonesia. Contohnya, pada World Pool Championship(kejuaraan dunia biliar jenis pool untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin, pemain seperti Ricky Yang, M. Zulfikri berhasil masuk ke jajaran 32 besar pemain dunia. Roy Apancho berhasil masuk ke jajaran pemain 64 besar dunia. Apsi Chaniago berhasil masuk ke jajaran pemain 128 besar dunia.
Pada pesta olahraga antar bangsa SEA Games XXIV, 2007 yang lalu, terjadi kejutan peningkatan prestasi secara luar biasa pula pada cabang olahraga Biliar jenis Pool, dengan mampunya diraih Medali Emas nomor bola 8, Wanita Perorangan sekaligus Medali Perak nomor bola 9, Wanita Perorangan oleh seorang Atlet Muda Usia yakni Angeline Magdalena Ticoalu serta Medali Emas nomor bola 9, Pria Perorangan oleh Ricky Yang. ‘G
SEJARAH
Biliar adalah sebuah cabang   olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi,   sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar   serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu   berprestasi lebih tinggi dan stabil. Cabang olahraga ini dimainkan di  atas meja dan dengan peralatan bantu  khusus serta peraturan tersendiri.  Permainan ini terbagi dari beberapa  Jenis, antara lain jenis Carom,  English Billiard dan Pool. Dapat  dimainkan secara perorangan maupun  tim.
Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang  tidak memiliki  lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English  Billiard dan Pool  yang dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6  buah. Meski  sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja  antara English  Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis  English Billiard.
Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang  di Indonesia  adalah jenis Pool yang itu pun masih terbagi dalam Nomor  bola 15, bola 8  dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan  olahraga yang  selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini   banyak wanita yang mulai menggemari olahraga biliar. Adalah Bapak Putera  Astaman,  mantan Ketua Umum PB. POBSI, yang  berhasil menaikan Citra  Olahraga Biliar, di Indonesia dari Sekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.
Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah  satu cabang  olahraga yang mampu ikut mengharumkan nama bangsa  Indonesia.  Contohnya, pada World Pool Championship(kejuaraan  dunia biliar  jenis pool untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin,  pemain  seperti Ricky ,  M. Zulfikri yang berhasil masuk ke jajaran 32 besar  pemain dunia. Roy Apancho berhasil  masuk ke jajaran pemain 64 besar  dunia. Apsi Chaniago berhasil masuk ke  jajaran pemain 128 besar dunia.
Pada pesta olahraga antar bangsa SEA  Games XXIV,  2007 yang lalu, terjadi kejutan peningkatan prestasi  secara luar biasa  pula pada cabang olahraga Biliar jenis Pool, dengan  mampunya diraih  Medali Emas nomor bola 8, Wanita Perorangan sekaligus  Medali Perak  nomor bola 9, Wanita Perorangan oleh seorang Atlet Muda  Usia yakni  Angeline  Magdalena Ticoalu serta Medali Emas nomor bola 9, Pria  Perorangan  oleh Ricky Yang.  ‘G.
Tips Bermain Billiyard
  • Berlatih dengan tekun dan rutin
  • Lupakan yang  lain Selalu berusaha untuk berkonsentrasi pada pukulan  yang akan  anda ambil, tentunya setelah anda mengkalkulasi penempatan  bola putih  setelah memukul. Jangan memikirkan penonton, lawan anda,  menang atau  kalah. Pastikan di pikiran anda bahwa anda ada pada saat  itu untuk  memukul bola yang sedang anda tuju pada game billiar.  Usahakan memasukkan bola sebanyak mungkin pada system billing,  program billing,  sistem billing & sistem billing game.   Bila anda gagal memasukkan bola, jangan memikirkan kesalahan tersebut   berulang kali saat anda duduk. Ingat kembali pukulan terbaik yang  pernah  anda lakukan pada permainan tersebut agar anda tidak lagi  terlalu  banyak melakukan kesalahan.
  • Safety Layaknya sepak  bola billiard dan system billing,  program billing,  sistem billing & sistem billing game,  juga merupakan game billiar  yang menggunakan strategi, apakah bertahan atau menyerang. Tidak   selamanya posisi bola menguntungkan untuk anda, jadi tidak semua bola   harus dimasukkan. Berlatihlah untuk dapat menguasai tenaga pukulan anda,   berlatihlah untuk memahami sudut pantul bola dan efek yang anda  berikan  pada bola putih. Hal ini tak lain agar anda dapat menggunakan  safety  shoot pada saat anda mendapatkan posisi bola yang tidak  menguntungkan.  Untuk itu yang perlu anda latih dalam safety shoot  adalah spin, sudut  pantul, dan kontrol tenaga pada saat memukul bola.
  • Kuasai  meja permainan Anda juga harus mengetahui kedudukan bola yang ada   didalam meja permainan, sehingga anda dapat dengan mudah menempatkan   bola putih pada posisi yang tepat untuk bola berikut dan billing game billiard,  billing game & sistem billing.Meja  billing game billiard,  billing game & sistem billing  yang anda gunakan juga harus anda pahami, mulai dari “cloth”-nya maupun   “cushion”-nya. Simonis terbuiat dari nylon weave, hal ini menyebabkan   bola meluncur lebih cepat dan pergerakan bola menjadi natural,  sedangkan  Mercury merupakan kombinasi cotton dan nylon, hal ini membuat  bola  meluncur sedikit lambat dan pergerakan bola agak kurang natural.


Sejarah STMIK AMIKOM



Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta (selanjutnya disebut STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Provinsi DIY Kabupaten Sleman di bawah naungan Yayasan AMIKOM Yogyakarta.
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA adalah sebuah perguruan tinggi hasil pengembangan dari Akademi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM YOGYAKARTA”. AMIKOM Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi yang didirikan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 084/D/O/1994 tentang Pemberian Status Terdaftar kepada Jurusan / Program Studi untuk Jenjang Program Studi D-III pada AMIKOM Yogyakarta di DIY dan bernaung di bawah Yayasan “AMIKOM YOGYAKARTA”.
AMIKOM Yogyakarta memiliki Program Studi Manajemen Informatika dan Teknik Informatika. Program studi ini masing-masing dikelola oleh seorang Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan yang didukung oleh Perangkat Dosen, dan Staff Administrasi.
Secara keseluruhan lembaga akademik saat itu dipimpin oleh seorang Direktur dibantu oleh beberapa Pembantu Direktur, Pelaksana Akademik, Unsur Pelaksana Administratatif, Unit Pelaksanaan Teknis, Unsur Penelitian dan Pengembangan dan beberapa unsur pendukung lainnya.
Pada tahun 2002, program D-3 Manajemen Informatika telah di Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan SK BAN PT Nomor: 010/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/VIII/2002 dan mendapatkan akreditasi A.
Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang memahami dan terampil di bidang tersebut, maka AMIKOM menambah program S-1, dan berubah menjadi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tanggal 24 April 2002, Nomor. 75/D/O/2002 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program-Program Studi dan Pendirian Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM Yogyakarta di DIY (Perubahan bentuk dari AMIKOM) yang diselenggarakan oleh Yayasan AMIKOM Yogyakarta di DIY.
Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA diberi ijin untuk menyelenggarakan program studi:
  1. Teknik Informatika untuk jenjang Program Sarjana (S1)
  2. Sistem Informasi untuk jenjang Program Sarjana (S1)
  3. Manajemen Informatika untuk jenjang Program Diploma – III (D-3)
  4. Teknik Informatika untuk jenjang Program Diploma-III (D-3)
Penyelenggaraan Program Studi Sistem Informasi untuk jenjang Program Sarjana (S1) secara khusus didukung oleh Departemen Pendidikan Nasional, dengan surat Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor: 2704/D/T/2004 perihal Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Program Studi pada STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
Badan Hukum:Yayasan AMIKOM Yogyakarta
Berdiri:11 Oktober 1994
Akte Pendirian:17 April 2008
Alamat:Jalan Ring Road Utara Condong Catur Depok-Sleman
Telpon:0274 – 884201 – 204
Faksimili:0274 – 884208
Website:http://www.amikom.ac.id
Email:amikom@amikom.ac.i
Pengurus :
Ketua:DRS. KALIS PURWANTO, M.M.
Sekretaris:SIWININGTYAS AGUSTIN
Bendahara:DRS. AUDITH M.TURMUDHI, M.M.
Rektor/Ketua/Direktur:PROF. Dr. MOHAMMAD SUYANTO, MM.
Pembantu/Wakil I:IR. RUM MUHAMAD ANDRI K RASYID, M.KOM.
Pembantu/Wakil II:RAHMA WIDYAWATI, SE., M.M.
Pembantu/Wakil III:DRS. MUHAMMAD IDRIS P, M.M.

SI Palui “Episode Kisah Manangguh Laki Bini”



Salawas di Banjar Palui rajin banar bajalanan, saban minggu inya bakuliling ka kampung-kampung mainjam sampida dutrap mamarinanya. Kalu minggu-minggu dahulunya inya sampai ka Aluh-Aluh, ka Malintang wan ka Sungai Tabuk, minggu sabalumnya ka Taluk Kubur maka minggu tadi inya sampai ka Guntung Papuyu Gambut.
Nang dilihatnya kada lain pahumaan karing wan batang banih nang kasalukutan hingga matanya taumpat padas kana kukus.Karna kauyuhan maka inya tapaksa bamandak di warung parak kantur kuperasi, imbah manyandarakan sapida langsung umpat duduk disasala urang banyak nang lagi rami bakikisahan.
Imbah mamasan banyu teh, malikit ruku lalu sambil angguk-angguk Palui umpat mandangarakan urang bapapanderan.
Kisahku ini karna kahirananku tahadap kapipintaran wan kahaharatan urang Hamuntai ujarnya.
Cuba pang sambat napa nang jadi kahiranan ikam itu ujar Aban batakun.
Urang di Hamuntai itu pintar banar kawa manangguh itik bini wan itik laki nang hanyar kaluar matan hintalu, ujarnya.
Itu masih balum harat, karna ada lagi nang labih harat pada itu yaitu urang Halabiu jawab Aban.
Cuba sambat napa kaharatannya itu sahut Alui.
Kalu urang Hamuntai cuma kawa manangguh itik bini atawa itik laki nang hanyar mamacah, tapi urang Halabiu matan hintalunya haja sudah kawa manangguh mana hintalu itik laki wan mana hintalu itik bini ujar Aban mangalalak tatawa.
Mandangar urang batatangguhan wan bahaharatan itu ahirnya Palui kada kawa manahan hati lalu umpat jua bapander ;
Ulun ampun maaf, umpat jua manyurung pander ujar Palui.
Ayu, silahakan haja sambil bararamian ujar Aban.
Kalu pakacil Aban wan pakacil Alui tadi masing-masing kawa manangguh anak itik laki wan anak itik bini, nang lainnya kawa manangguh hintalu itik laki wan hintalu itik bini, maka aku kawa manangguh itik laki wan itik bini itu wayah matan inya bakumpul, wayah inya maulah hintalu ujar Palui.
Waaahhh……. mana mungkiiinnn ujar Aban wan Alui taimbai mangaramputakan.
Bukannya mana mungkin lagi….. tapi pasti aku kawa manangguhnya ujar Palui.
Jawabannya adalah ……bahwa itik laki pasti nang diatas sadangkan itik bininya pasti nang dibawah sahut Palui sambil lihum kada hakun kalah dalam pander bahaharatan itu.
Ayu ja kita kadada nang kalahnya, manang sabarataan ujar bubuhannya sambil basalaman wan Palui. Sumber B-Post
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management